Whipping cream sering jadi bahan andalan untuk membuat dessert maupun kue terlihat lebih cantik dan terasa lebih lembut. Teksturnya yang creamy dan rasanya yang ringan membuat whipping cream cocok dipakai untuk berbagai resep, mulai dari topping cupcake, isian tart, hingga campuran mousse. Tapi, supaya hasilnya maksimal, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan.
Baca Juga: Kenapa Teknik Folding dalam Baking Penting?
Pertama, pastikan whipping cream dalam kondisi dingin sebelum dikocok. Suhu dingin membantu lemak di dalamnya tetap stabil sehingga lebih mudah mengembang. Kalau bisa, masukkan juga bowl dan whisk ke dalam kulkas beberapa menit sebelum digunakan. Dengan begitu, proses whipping akan lebih cepat dan hasilnya kokoh.
Kedua, perhatikan waktu mengocok. Whipping cream yang dikocok terlalu sedikit akan cepat cair, sementara kalau terlalu lama bisa berubah jadi butter. Idealnya, hentikan ketika sudah mencapai soft peak atau stiff peak, tergantung kebutuhan resep. Soft peak biasanya dipakai untuk campuran mousse atau puding, sedangkan stiff peak cocok untuk dekorasi kue.
Ketiga, jangan ragu untuk menambahkan gula halus atau vanilla agar rasanya lebih nikmat. Tapi tambahkan perlahan saat proses whipping, bukan di awal, supaya teksturnya tetap stabil.
Keempat, gunakan whipping cream segera setelah dikocok. Kalau harus disimpan, taruh di kulkas dalam wadah tertutup rapat dan jangan lebih dari 24 jam, karena teksturnya bisa berubah.
Dengan teknik yang tepat, whipping cream bisa jadi rahasia dessert dan kue buatanmu terlihat profesional. Nggak hanya cantik dipandang, tapi juga bikin siapa pun yang mencicipi langsung jatuh hati.