
Roti, sebagai makanan pokok yang terbuat dari tepung terigu yang difermentasi dan dipanggang, telah menjadi bagian integral dari berbagai budaya di dunia selama berabad-abad. Seiring berjalannya waktu, roti tidak hanya berkembang sebagai makanan, tetapi juga mencerminkan peradaban manusia dan kemajuan teknologi. Berikut adalah fakta menarik tentang sejarah roti dari masa ke masa.
Perjalanan Sejarah Roti & Perkembangan di Dunia Kuno

Roti pertama kali ditemukan sekitar 14.000 tahun lalu di Timur Tengah, di mana manusia purba mulai membuat adonan dengan menumbuk biji-bijian liar menggunakan batu giling. Roti ini kemudian dipanggang di atas batu panas. Di Mesir Kuno, roti bukan hanya menjadi makanan pokok, tetapi juga simbol kehidupan. Teknik fermentasi dengan ragi pertama kali digunakan di sini, menghasilkan roti yang lebih ringan dan mudah dicerna.
Di Yunani dan Romawi, roti menjadi bagian penting dalam budaya dan kehidupan sehari-hari. Roti tidak hanya dikonsumsi dalam berbagai bentuk, tetapi juga digunakan dalam upacara dan perdagangan. Pada Abad Pertengahan, roti berfungsi sebagai simbol status sosial. Roti putih halus lebih banyak dikonsumsi oleh bangsawan, sedangkan rakyat biasa lebih sering mengonsumsi roti gandum yang lebih kasar.
Revolusi Industri dan Produksi Massal Roti
Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam pembuatan roti. Dengan ditemukannya mesin penggilingan dan oven modern, produksi roti dapat dilakukan secara massal dan lebih efisien. Hal ini membuat roti lebih murah dan mudah diakses oleh masyarakat luas, berkontribusi pada pertumbuhan populasi dan urbanisasi di Eropa.
Pada abad ke-20 dan 21, roti terus berinovasi dengan berbagai bahan tambahan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Roti gandum utuh dan roti bebas gluten menjadi populer dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan. Di Indonesia, roti mulai dikenal sejak masa kolonial Belanda dan berkembang menjadi beragam jenis roti tradisional seperti gaplek dan roti manis, yang masih digemari hingga kini.
Masa Depan Roti

Saat ini, roti telah menjadi makanan global yang dijumpai di hampir setiap negara. Setiap budaya memiliki variasi roti khasnya sendiri, yang menjadi bagian dari perayaan dan tradisi. Teknologi pembuatan roti juga terus berkembang. Oven modern yang lebih efisien menggantikan oven tradisional, menghasilkan roti dengan kualitas yang lebih baik dan lebih higienis.
Para pembuat roti dan ilmuwan terus berinovasi untuk menciptakan roti yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan-bahan lokal, teknik fermentasi yang lebih efisien, serta pengurangan limbah menjadi fokus utama dalam produksi roti yang berkelanjutan di masa depan.
Perjalanan sejarah roti telah melewati berbagai hal panjang, dari batu giling dan api hingga oven modern. Tidak hanya berfungsi sebagai makanan, roti juga mencerminkan perkembangan budaya, inovasi, dan teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.