Pernah ngalamin lagi lewat depan toko roti terus tiba-tiba perut langsung keroncongan? Padahal tadinya nggak lapar. Aroma roti yang baru matang emang punya daya tarik tersendiri. Hangat, manis, gurih, semuanya campur jadi satu dan langsung “ngetok” pintu selera makan kita. Tapi apa sih sebenarnya yang bikin bau roti ini begitu menggoda?
Ada Reaksi Kimia di Balik Aromanya
Saat roti dipanggang di dalam oven, terjadi reaksi kimia bernama maillard reaction. Ini adalah reaksi antara gula dan protein dalam adonan yang berubah jadi warna kecokelatan di permukaan roti. Tapi bukan cuma soal warna, reaksi ini juga menghasilkan ratusan senyawa aroma yang kompleks, yang otak kita identifikasi sebagai “bau enak”.
Selain itu, ragi dalam adonan juga punya andil. Saat difermentasi dan dipanggang, ragi menghasilkan senyawa volatil yang wanginya bisa langsung tercium meski dari kejauhan. Kombinasi aroma dari ragi, karamelisasi gula, dan Maillard reaction inilah yang bikin wangi roti terasa nyaman dan sangat menggoda.
Otak Kita Langsung Tergoda
Yang bikin unik, tubuh kita ternyata sangat responsif terhadap aroma makanan tertentu. Begitu hidung mencium aroma roti hangat, otak langsung memberi sinyal ke sistem pencernaan untuk bersiap. Itulah kenapa kita bisa tiba-tiba merasa lapar, walaupun sebelumnya merasa biasa saja.
Nggak cuma soal fisik, ada juga faktor emosional. Aroma roti sering diasosiasikan dengan hal-hal yang menenangkan, kayak suasana rumah, sarapan pagi, atau kenangan masa kecil. Jadi, bau roti bukan cuma enak secara teknis, tapi juga menghangatkan secara emosional.
Makanya, nggak heran kalau banyak orang tergoda beli roti cuma gara-gara lewat dan mencium aromanya. Dan ya, kadang itu bukan lapar… cuma kangen bau roti aja.
Kamu juga bisa merasakan sensasi aroma roti yang bikin laper dan ketagihan di Mayasari Bakery. Mulai dari bolen, brownies, sampai kue keringnya, semua bisa bikin kamu gak puas kalau cuma beli satu aja. Yuk, pesan Mayasari Bakery di sini.
Baca Juga: Tips Menyimpan Roti agar Tahan Lebih Lama
