Gagal Ngembang, Ini 5 Kesalahan Umum Saat Bikin Roti

Gagal Ngembang, Ini 5 Kesalahan Umum Saat Bikin Roti

Pernah bikin roti tapi hasilnya keras, bantet, dan jauh dari ekspektasi? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak baker pemula mengalami hal yang sama. Supaya nggak terulang lagi, yuk kenali 5 kesalahan umum yang sering bikin adonan roti gagal ngembang.

1. Ragi Sudah Mati

Ragi adalah bahan utama yang bikin adonan roti mengembang. Kalau raginya mati, hasilnya pasti bantet. Coba tes dulu sebelum digunakan: larutkan ragi dengan air hangat dan sedikit gula, tunggu 5–10 menit. Kalau muncul gelembung, tandanya ragi masih aktif. Hindari air panas, karena bisa membunuh ragi.

2. Adonan Kurang Diuleni

Proses menguleni penting banget buat membentuk gluten, yaitu struktur yang bikin roti lembut dan kenyal. Kalau adonan belum kalis (masih sobek saat ditarik), terus uleni sampai elastis dan halus.

3. Waktu Proofing Terlalu Cepat

Proofing adalah tahap mengistirahatkan adonan supaya mengembang sempurna. Jangan terburu-buru! Tunggu sampai ukurannya dua kali lipat, biasanya sekitar 45–60 menit di suhu ruang.

4. Salah Takaran Tepung

Terlalu banyak tepung bikin roti keras, sementara terlalu sedikit bikin adonan lembek dan susah dibentuk. Gunakan timbangan digital biar hasilnya akurat dan konsisten.

Baca Juga: Tips Menyimpan Cokelat Baking Agar Tidak Meleleh

5. Oven Belum Panas

Oven yang belum cukup panas bisa bikin roti gagal naik. Selalu panaskan oven minimal 10–15 menit sebelum memanggang supaya suhu stabil.

Membuat roti yang mengembang sempurna butuh ketelitian, bukan sekadar resep. Selama kamu memperhatikan ragi, waktu proofing, dan suhu oven, hasilnya pasti lebih lembut dan empuk. Jadi, jangan menyerah ya, karena setiap roti gagal selalu jadi langkah menuju hasil adonan roti yang lebih sempurna!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *