Kalau ngomongin baking, bahan yang hampir selalu ada di setiap resep adalah gula. Banyak orang mengira fungsinya cuma untuk memberi rasa manis. Padahal, gula punya peran lebih besar dalam menentukan rasa, tekstur, bahkan tampilan akhir dari kue atau roti yang kita buat. Tanpanya, hasil baking bisa terasa hambar, kurang menarik, atau bahkan gagal total.
Membentuk Tekstur dan Warna
Gula membantu adonan jadi lebih lembut dan moist. Misalnya pada sponge cake, menjaga struktur kue supaya tetap ringan dan nggak cepat kempes. Sementara pada cookies, takaran yang pas bisa bikin teksturnya renyah atau chewy, sesuai selera. Selain itu, gula juga punya peran penting dalam memberikan warna cokelat keemasan yang menggoda. Proses karamelisasi saat dipanggang inilah yang bikin aroma kue semakin harum dan tampilan roti terlihat lebih cantik.
Baca Juga: Perbedaan Margarin, Mentega, dan Butter
Peran dalam Fermentasi dan Rasa
Buat adonan roti, gula jadi “bahan bakar” buat ragi agar bisa bekerja maksimal. Semakin pas komposisinya, roti akan mengembang sempurna dengan pori-pori yang lembut. Selain itu, juga bisa menyeimbangkan rasa. Bukan cuma bikin manis, tapi juga menetralkan rasa asam atau pahit dari bahan lain seperti cokelat hitam atau kopi.
Jadi, jangan remehkan fungsi gula dalam baking. Ia bukan sekadar pemanis, tapi penentu keberhasilan sebuah resep. Mulai sekarang, coba perhatikan jenis yang dipakai, apakah gula pasir, halus, atau brown sugar, karena masing-masing bisa memberi hasil yang berbeda. Dengan memahami perannya, kamu bisa lebih bebas bereksperimen di dapur dan hasil baking-mu dijamin makin sempurna.