Pernah bikin roti sendiri di rumah tapi hasilnya bantet dan keras? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama. Yuk, kita bahas sama-sama kenapa roti bisa bantet, dan apa aja kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat roti di rumah.
Sebagai bakery yang sudah puluhan tahun menjaga kualitas, Mayasari tahu betul bahwa bikin roti itu bukan cuma soal resep, tapi juga teknik dan ketelitian.
1. Ragi Tidak Aktif atau Sudah Kedaluwarsa
Ragi yang sudah mati atau terlalu lama disimpan bisa bikin adonan gagal mengembang. Pastikan kamu memakai ragi yang masih aktif dan simpan di tempat sejuk.
2. Adonan Kurang Diulet
Proses menguleni adonan itu penting banget. Tujuannya biar gluten terbentuk sempurna, jadi tekstur roti lebih elastis dan lembut. Kalau terlalu cepat berhenti, jangan heran kalau hasilnya bantet.
3. Suhu Cairan Terlalu Panas
Kalau kamu pakai air atau susu yang terlalu panas, ragi bisa “mati” sebelum bekerja. Gunakan suhu hangat-hangat kuku, sekitar 37°C, biar ragi tetap aktif.
4. Waktu Proofing Terlalu Singkat (Atau Terlalu Lama)
Proofing adalah proses mengistirahatkan adonan supaya mengembang. Kalau terlalu singkat, roti nggak naik. Kalau terlalu lama, struktur adonan rusak. Idealnya, tunggu sampai adonan mengembang dua kali lipat ukurannya.
5. Oven Kurang Panas Saat Memanggang
Oven yang belum panas bisa bikin roti gagal ngembang maksimal. Panaskan oven dulu sebelum memanggang, ya. Jangan buru-buru masukin adonan.
Baca juga: Mengenal Sejarah Bolen, Kue Favorit Banyak Orang
Nah, sekarang kamu sudah tahu kenapa roti bisa bantet dan bagaimana menghindarinya. Tapi kalau kamu pengin roti yang selalu empuk, lembut, dan anti gagal, lebih baik serahkan pada ahlinya. Di Mayasari Bakery, semua proses pembuatan roti dilakukan dengan teknik yang tepat dan bahan terbaik.
Pesan sekarang atau kunjungi outlet terdekat dari lokasimu!
